sukapergi Salam! Saya penulis yang selalu haus petualangan, gemar menjelajahi kuliner enak di mana pun berada, dan tak ketinggalan menikmati hiburan layar lebar.

Kota Makasar Legenda – Menelusuri Sejarah Kota yang Menakjubkan

1 min read

Kami akan membahas sejarah nama “Makassar” yang memiliki akar dari tradisi Islam daripada berasal dari kata ‘kasar’. Nama ini memiliki keterkaitan yang erat dengan sejarah Sulawesi Selatan, khususnya dalam hal penyebaran agama Islam. Kami akan menjelaskan bagaimana asal-usul nama “Makassar” berkaitan dengan sebuah mimpi yang menjadi titik tolak dari hadirnya seorang tokoh misterius yang membawa pesan penting bagi kerajaan. Selain itu, kami akan menggali peran penting Datuk Ri Bandang, seorang ulama Islam yang sangat berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di wilayah tersebut. Mari kita pelajari lebih lanjut.

Asal-Usul Nama “Makassar”

Nama “Makassar” memiliki akar dari bahasa Makassar, yaitu ‘Akkasaraki,’ yang memiliki makna “menyatakan diri” atau “mengungkapkan diri.” Asal-usul nama ini terkait dengan seorang raja bernama Raja Tallo VI pada abad ke-16. Konon, Raja Tallo VI mendapatkan mimpi yang menjadi titik tolak dari munculnya seorang pria misterius yang melakukan gerakan-gerakan tidak biasa yang ternyata merupakan doa. Pria tersebut menyampaikan pesan dalam bahasa Arab untuk ditunjukkan kepada seseorang yang akan segera datang di pantai.

Kedatangan Datuk Ri Bandang

Raja Tallo VI mengikuti petunjuk tersebut dan akhirnya bertemu dengan Datuk Ri Bandang, seorang ulama Islam yang dianggap sebagai murid langsung dari Sunan Ampel, salah satu Wali Songo. Datuk Ri Bandang memperkenalkan ajaran Islam kepada kerajaan tersebut, yang menandai awal dari penerimaan agama Islam di wilayah ini.

Arti Nama “Makassar”

Nama “Makassar” kemudian berasal dari bahasa Makassar itu sendiri, yaitu ‘Akkasaraki,’ yang dalam konteks ini menggambarkan “manifestasi diri” atau “penampakan diri.” Nama ini dipercayai merujuk pada sosok bercahaya yang dilihat di tepi pantai ketika Raja Tallo VI mengikuti pesan dari mimpi tersebut. Dalam peristiwa penting ini, Islam mulai menyebar dengan pesat di Sulawesi.

Baca Juga! :  Tempat Wisata Terpopuler di Indonesia: Menggugah Jiwa Petualang Anda

Penyebaran Islam di Sulawesi Selatan

Setelah Datuk Ri Bandang memperkenalkan Islam, agama ini menyebar dengan cepat di wilayah Sulawesi Selatan. Islam berhasil meraih dukungan banyak orang, dan seiring berjalannya waktu, agama ini menjadi mayoritas di daerah ini. Oleh karena itu, peran penting Datuk Ri Bandang dalam penyebaran Islam di wilayah tersebut tidak dapat diragukan lagi.

Makassar: Kembali ke Akarnya

Meskipun nama “Makassar” telah lama digunakan, pada suatu masa, nama kota ini berganti menjadi Ujung Pandang. Namun, sejarah dan akar yang kuat dalam Islam telah membuat para pemimpin dan masyarakat menyadari pentingnya mempertahankan identitas sejarah kota ini. Akhirnya, nama “Makassar” dipulihkan dan menjadi identitas kota yang kini kita kenal, sebuah kota dengan akar Islam yang kokoh.

Kesimpulan

Sejarah nama “Makassar” memiliki akar yang kuat dalam tradisi Islam di Sulawesi Selatan. Dimulai dari sebuah mimpi Raja Tallo VI hingga kedatangan Datuk Ri Bandang yang membawa pesan penting agama Islam, nama “Makassar” merepresentasikan manifestasi diri dari sosok bercahaya yang muncul di tepi pantai. Islam kemudian menyebar dengan pesat di wilayah ini, dan peran penting Datuk Ri Bandang sebagai penyebar agama sangatlah signifikan. Nama “Makassar” pun kembali dipulihkan setelah beberapa waktu berganti menjadi Ujung Pandang, dan hingga kini, kota ini tetap memegang erat akar sejarahnya dalam Islam.

sukapergi Salam! Saya penulis yang selalu haus petualangan, gemar menjelajahi kuliner enak di mana pun berada, dan tak ketinggalan menikmati hiburan layar lebar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *